SERED – Salah satu rencana kegiatan untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan administrasi desa khususnya untuk Desa Sered Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara untuk Tahun Anggaran 2020 adalah dengan pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Desa dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat desa. Sebenarnya pola kerja ini sudah mulai dilaksanakan tahun 2018 tetapi masih kurang sesuai dengan fungsi masing-masing jabatannya.

Sebagaimana telah direncanakan bahwa pada Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2020 terdapat pos kegiatan belanja 1 (satu) unit Komputer PC (Personal Computer) untuk server aplikasi OpenSID offline, sebagai pendamping OpenSID online (Website Desa), serta untuk menunjang entry data siak yang link nya sudah terpasang pada widget Sinergitas Program pada Website OpenSID Desa.

Spec komputer server yang akan dianggarakan sebagai berikut:

1. Central Proccessing Unit  - CPU) : Proccessor intel Core i7
2. Random Access Memory - RAM : 8 Giga Byite
3. Storage - Harddisk Drive : HDD 1 Tera Byite

Sistem kerja Server OpenSID offline tersebut tidak berbeda dengan OpenSID online yang saat ini telah ada, tetapi dengan adanya server ini, akses aplikasi akan lebih cepat karena menggunakan jaringan lokal yang terhubung melalui wifi.  Pemetaan tugas pun telah dibuat oleh Yugo Budi Saputro, S.Sos (Sekretaris Desa Sered), yang kemudian dirumuskan model sistem jaringannya oleh Admin Website Desa Sered (Parso).

Pemetaan tugasnya yaitu :

1. Admin 1 (Kaur Perencanaan) bertugas untuk  update berita, edit kontent, edit menu, sub menu, artikel, pemetaan wilayah desa, wilayah rw dan rt pada menu pemetaan desa dan update versi untuk OpenSID online dan offline, serta menyamakan konten antara keduanya. Tugas lain Admin 1 adalah membantu Admin 2 dalam memberi pengarahan dan penjelasan tata cara pengerjaan pada masing-masing user;
2. Admin 2 (Sekretaris Desa) bertugas memantau dan monitoring pekerjaan masing –masing user, serta memberikan pengarahan terkait tata cara pengoperasian masing-masing menu OpenSID;
3. User 1 (Kasi Pemerintahan) bertugas entry data kependudukan (lahir, mati, datang, pergi), cetak Laporan Perkembangan Penduduk Bulanan, Entry data Produk Hukum Desa (Perdes, Keputusan Kepala Desa), Entry data Pertanahan;
4. User 2 (Kasi Pelayanan) bertugas Entry Data Pelayanan Umum khususnya surat-menyurat, cetak laporan surat masuk, surat keluar, serta membantu User 3 dalam pendataan penduduk miskin;
5. User 3 (Kasi Kesejahteraan) bertugas entry data penduduk miskin (BDT, PKH, non PKH), Analisis Kemiskinan, Penerima Bantuan RTLH, data penerima jamkesos, dan lain sebagainya;
6. User 4 (Kaur Umum dan Tata Usaha) bertugas entry data Inventaris Desa untuk per jenis barang, mesin dan bangunan, Mencetak Kartu Inventaris Ruangan, Mencetak Nomor Register Barang, serta membuat laporan inventaris desa.
7. User 5 (Kaur Keuangan) bertugas import data keuangan dari Siskeudes ke Opensid, dan atau membuat laporan pendapatan, belanja, pembiayaan per semester.

Perbedaan OpenSID Online dan Offline :

Sebagaimana pada fungsi dasarnya bawha SID atau OpenSID dapat diakses dalam 2 (dua) ranah yaitu Online dan Offline dengan satu tujuan utamanya yaitu untuk membantu administrasi pemerintah desa dalam pengelolaan data dan layanan publik (masyarakat).

1. OpenSID Online : Aplikasi Sistem Informasi Desa yang diinstall pada housting dengan domain resmi DESA.ID sesuai dengan Perbup Nomor 31 Tahun 2015 tentang Registrasi Domain Resmi Perangkat Daerah Dan Desa Dilingkungan Kabupaten Banjarnegara. Bagian luar dari aplikasi online ini dapat diakses oleh masyarakat desa secara luas dalam bentuk Website Desa, sedangkan bagian dalamnya berupa sebuah aplikasi Sistem Informasi Desa, secara lengkap yang mencakup seluruh tugas pokok administrasi Pemerintah Desa. Akses OpenSID online ini membutuhkan jaringan internet, kecepatan akses tergantung kecepatan jaringan internet yang ada.
2. OpenSID Offline : Aplikasi Sistem Informasi Desa yang diinstall pada Komputer Server Desa dengan akses localhost, dan dapat diakses oleh lebih dari 10 komputer lain didesa dengan jarak maksimal 100 meter. OpenSID Offline ini tidak membutuhkan jaringan internet, dan mode penyambungannya menggunakan wifi router kantor desa. Kelebihan jaringan lokal ini tidak memerlukan internet dan kekurangannya adalah hanya dapat diakses di lokasi kantor desa. Akses OpenSID offline ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan OpenSID Online.

Dari kedua mode diatas baik online maupun offline fungsi kerjanya sama, yaitu hasil kerja (entry data) masing-masing user akan terkumpul menjadi satu di server, sehingga dapat dipergunakan bersama oleh seluruh aparatur desa. Untuk OpenSID Online seluruh data, konten dan fiturnya akan selalu disamakan dengan OpenSID Offline oleh Admin1 selaku pemegang kuasa atas Domain dan Housting Website Desa, setiap 1 (satu) minggu sekali.

Untuk entry data lainnya yang ada pada menu sistem OpenSID, selain yang dikerjakan oleh masing-masing user, selengkapnya dikerjakan bersama oleh Admin 1 dan Admin 2.