SeredNews Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara pada Kamis (9/3) adakan pelatihan dan edukasi kebencanaan di Desa Sered. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana.
Bertempat di aula balai desa sered sosialisasi dan edukasi rawan bencana diikuti oleh empat puluh lima peserta yang terdiri dari perwakilan linmas hansip, tokoh masyarakat, lembaga, dan kader perempuan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula oleh anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjarnegara, Mas Rian (panggilan akrab Bu Kades kepada beliau yang pernah satu ruangan kerja di DPRD dulu). Hadir pula Bapak Agus H Kabid Pencegahan Bencana BPBD Banjarnegara beserta delapan anggota lainnya.
Dalam sambutannya Yuanita Dyah Ratnawati, S.Pd (Kepala Desa Sered) menyampaikan bahwa ilmu kebencanaan perlu dan penting untuk diketahui dan dipelajari seluruh masyarakat baik itu dalam hal pencegahan, penanganan, maupun mitigasinya dan beliau berharap semoga ilmu tersebut tidak digunakan, tapi dapat ditularkan ke warga lainnya.
Maksud dari tidak digunakannya ilmu kebencanaan dari sambutan Kepala Desa Sered adalah beliau tidak menghendaki terjadi sebuah bencana di desa sered, baik bencana alam maupun bencana non alam. Kita hanya bisa berupaya mencegah tetapi jika Tuhan berkehendak setidaknya kita sudah mempunyai dasar pengetahuan penanganannya.
Hal serupa juga disampaikan Bapak Rian (komisi III DPRD Banjarnegara) dalam sambutannya. Bencana alam adalah kehendak yang maha kuasa, kita tidak dapat menolak atau menghindarinya tetapi dengan adanya sosialisasi dan pembelajaran cara pencegahan bencana, penanganan bencana, dan penanganan pasca bencana maka kita akan menjadi tangguh dan tabah.
Mengawali sosialisasi dan edukasi rawan bencana, Bapah Agus H, Kepala Bidang Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa Kabupaten Banjarnegara 73% wilayahnya adalah rawan bencana baik itu tanah longsor, angin kencang, maupun gungung api. Oleh karena itu pada tahun 2023 ini BPBD menargetkan membentuk 15 titik lokasi Desa Tangguh Bencana (Destana) termasuk juga Desa Sered.
Antusiasme peserta sangat tinggi dalam menyimak dan mengikuti dengan seksama penyampaian materi yang di sampaikan oleh BPBD Banjarnegara yang begitu gamblang dan mudah difahami. Seperti halnya penyampaian materi tentang pengetahuan jenis-jenis bencana alam maupun non alam oleh Bapak Raib Syehudin. dan dilanjutkan oleh pemateri lainnya sampai acara selesai.
Komentar yang terbit pada artikel "BPBD Banjarnegara Adakan Sosialisasi & Edukasi Rawan Bencana Di Desa Sered"